Rahayu
Saraswati,
Karanganyar, Radar Pos, Edisi 146/Th.VIII/ 15-31 Maret 2014
http://zonaradarpos.blogspot.com/
Pada suatu kesempatan yang berbeda Rahayu Saraswati
Djojohadikusumo mengajak kita untuk memahami makna pilihan kita dalam pemilu 9
April 2014 nanti. Pandangan pemikiran dia kali ini mengarah lebih jauh kepada
masa depan bangsa Indonesia. Penjelasannya terucap dari hati dan pemikirannya
berdasarkan fakta yang ada dan mengacu kepada harapan yang baru. Harapan yang
baru ditunjukannya dari 6 Program Aksi Transformasi Bangsa Partai Gerindra.
Rahayu Saraswati Djojohadikusumo |
Menurut
Rahayu untuk menjalankan program tersebut perlu dukungan kita agar Partai
Gerindra memiliki kursi mayoritas di DPR. “Jika kesempatan itu kita berikan
kepada Partai Gerindra maka semua pemikiran masa depan bangsa akan mudah
diperjuangkan. Sebuah visi dan misi perjuangan perlu seorang pemimpin yang
kuat, cerdas, jujur, tegas dan berani yang memiliki jiwa nasionalisme. Untuk
pilihan pemimpin seperti itu Partai Gerindra memiliki sosok tokoh yang tepat
yaitu Bapak Prabowo Subianto.”
Rahayu
menegaskan bahwa jika Partai Gerindra diberikan kesempatan untuk memiliki
wewenang di tahun 2014-2019, maka para kader dan setiap anggota dewan yang
terlahir dari partai ini dipastikan harus mensukseskan 6 Program Aksi ini
secara integral. Ia pun berani mengatakan bahwa siapapun yang melanggar atau
membuat kebijakan yang tidak mendukung keberlangsungan program-program tersebut
akan ditindak dengan tegas oleh para pemimpin partai. Dewan pakar dan para praktisi
bidang-bidang yang bersangkutan di bawah kepemimpinan Bapak Prabowo Subianto
dan Bapak Hashim Djojohadikusumo telah bekerja keras selama 6 bulan untuk
mempersiapkan dan mengkaji secara mendalam 6 program yang mereka yakinkan
sebagai program berkesinambungan dan berintegrasi yang dapat membangkitkan
bangsa Indonesia bukan hanya untuk kebijakan 5 tahun ke depan tetapi juga untuk
10 tahun, 20 tahun, 30 tahun lagi.
“Saat ini
kita memiliki kekhawatiran karena fakta bahwa kebutuhan pangan nasional saja belum
bisa tercukupi dari hasil kerja kita. Padahal sebentar lagi tahun 2015 pasar
bebas di wilayah Asean akan segera dibuka dan selanjutnya pasar global dunia
akan bebas keluar masuk di negara kita. Mau tidak mau kita harus siap
menghadapi tantangan dunia ini, mau tidak mau kita harus menjadi bangsa yang
mandiri. Kebijakan pemerintah dari para penguasa saat ini sama sekali tidak
mendukung masyarakat Indonesia yang lebih dari 70%nya ada di daerah pedesaan.
Jangan sampai kita tertipu lagi dan melupakan partai politik mana yang
bertanggung jawab mensahkan outsourcing
yang kini menjadi inti permasalahan para buruh. Mari kita ingat partai politik
mana yang pemimpinnya adalah pendiri salah satu ormas yang seringkali membuat
kerusuhan di kota-kota Indonesia ini sehingga meneror kelompok-kelompok
tertentu. Jika rakyat memang menginginkan mereka yang memimpin, dan keamanan
serta keutuhan bangsa ditinggalkan, maka gampang saja – yang dibutuhkan hanya
untuk orang baik diam, tidak membuat pilihan di tanggal 9 April nanti, dan
masyarakat untuk memilih berdasarkan isi amplop yang dibagikan,” terang keponakan
Prabowo Subianto secara terbuka.
Dari yang ia katakan, jelas bahwa
darah patriot bangsa dan nenek moyangnya yang telah gugur di pertempuran
kemerdekaan mengalir di tubuh pemain film perjuangan ‘Merah Putih’ ini. “Suara
kita menentukan masa depan bangsa. Kekuasaan ada di tangan rakyat, bukan para
calon legislatif atau pemimpin partai politik. Siapapun bisa duduk di senayan
kalau rakyat yang memilih mereka untuk mewakilkan suara rakyat. 1 hari
memberikan 1 suara dapat menentukan arah kedaulatan bangsa kita selama 5 tahun
ke depan, menentukan apakah kita bisa mendapatkan Keadilan Sosial Bagi Seluruh
Rakyat Indonesia, dan tentunya menentukan apakah anak kita akan bekerja sebagai
penentu nasibnya sendiri atau sebagai budak bagi bangsa lain? Kalau bukan kita,
siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?”
No comments:
Post a Comment