Rahayu
Saraswati Djojohadikusumo
TA-Tabloid EDISI 5/III | 2014
Awal panggilan hidup Rahayu
Saraswati Djojohadikusumo adalah
di bidang seni peran sejak belasan tahun lalu dan belum di politik. Ketekunannya
dalam menggeluti seni peran tersebut berhasil
mengantarkan karirnya
dikenal sebagai sosok aktris di Trilogi Film Perjuangan ‘Merah Putih’.
Selain aktif di bidang seni
peran, sejak tahun 2009, Cucu Begawan Ekonomi Indonesia (Prof. Dr. Soemitro
Djojohadikusmo) ini telah mengabdikan diri sebagai aktivis sosial di bidang anti-perdagangan manusia dan perbudakan modern.
Rahayu Saraswati juga sangat
aktif pada isu-isu pemberdayaan perempuan dan isu perubahan iklim serta pelestarian lingkungan.
Rahayu Saraswati mengaku pada Januari 2013 dipanggil
keluarga untuk berbicara mengenai perannya di dunia politik. ”Saya diminta ikut
terlibat di politik secara langsung, bukan sekedar perjuangan
Pakde (Prabowo Subianto Djojohadikusumo),” kata putri kedua Hashim Djojohadikusumo
di kantor TA TV, Mojosongo Surakarta beberapa waktu yang lalu.
Rahayu Saraswati Djojohadikusumo |
Menurut keluarganya dan jajaran Partai Gerindra,
Rahayu Saraswati dinilai memiliki potensi, kemampuan kesungguhan dan kejujuran
untuk menjadi seorang wakil rakyat dalam memperjuangkan aspirasi mereka. Dari diskusi keluarga besarnya itu, Rahayu Saraswati menyimak dan merenung selama beberapa minggu.
”Di bulan Februari
menjelang batas akhir pendaftaran Calon Legislatif, dengan mantab saya sampaikan kepada keluarga saya bahwa saya siap dan serius
menekuni politik,” katanya.
“Jujur, sebelumnya saya sering menyampaikan bahwa saya ragu
terjun di politik karena kecenderungan permainan politik yang sudah terbangun
selama ini, namun saya bertekad ingin membantu mengubahnya,” tegas Rahayu
Saraswati.
Dari awal perbincangan dengan TA TV Tabloid ini, nampak bahwa
Rahayu Saraswati menyadari keputusan masuk politik adalah sebuah
tanggung jawab yang besar karena tugas yang diemban cukup berat. Partai Gerindra menetapkannya
menjadi Calon Legislatif
DPR-RI untuk Dapil IV Jateng (Sragen, Karanganyar, Wononogiri) dengan Nomor Urut 2. “Dapil saya
ini tidak ringan karena awalnya
saya belum mengenal bagaimana kehidupan sosial masyarakat di daerah ini,”
pungkasnya. Menurut Rahayu Saraswati, tantangan lain di dapil ini adalah karena
sebelumnya Partai Gerindra belum memperoleh kursi pada pemilihan legislatif
2009 lalu.
Bagi Rahayu Saraswati, yang saat ini
berusia 28 tahun dan penuh semangat, pencalegannya
merupakan satu
kesempatan mulia yang
patut disyukuri. “Ini merupakan panggilan dari Tuhan untuk hidup saya, panggilan
bumi pertiwi Indonesia
tercinta dan panggilan kepedulian bagi sesama rakyat Indonesia. Dia menyadari
bahwa pengetahuan
yang diperolehnya selama menuntut ilmu di luar negeri memperkaya pikirannya dan
membantunya dalam menyadari bahwa bangsa Indonesia mampu menjadi maju seperti
bangsa-bangsa lain. Pengalamannya berjuang di luar sistem sebagai aktivis juga
dirasanya telah memberi
pelajaran tentang situasi bangsa ini. Rahayu mengerti bahwa dengan
terlibat langsung di dunia politik, dia mampu keluar dari kotak orang-orang
yang hanya mengritik tanpa memberi solusi dan berjuang melalui tindakan.
Sikap kritis Rahayu Saraswati memang sering ditunjukkan dalam menyikapi pemerintahan yang berjalan di
masa reformasi ini. Selama tiga tahun dia berbicara di salah satu program acara berbahasa
Inggris yang membahas Indonesia di Metro TV. TalkIndonesia,
program di
mana Rahayu Saraswati menjadi co-pembawa acara bersama
Dalton Tanonaka,
adalah acara yang mengulas isu-isu terkini dengan santai namun tajam. Rahayu Saraswati dinilai
pemirsa mampu
mengimbangi kesenioran Dalton
atau juga bintang tamu mumpuni lainnya yang sering diundang sebagai nara
sumber.
“Bagi saya, politik bukan sebagai tujuan, tetapi
sebagai alat untuk mengubah kondisi menjadi lebih baik walaupun dalam menjalaninya saya
harus berhadapan dengan sistem yang menyulitkan perjuangan kita semua,”
tuturnya
Kesiapan dan kesanggupan dara cantik ini masuk dalam ranah
politik tidak diragukan, selain sebagai aktivis kemanusiaan dan lingkungan
hidup ternyata ia juga aktif dalam organisasi sayap pemuda Partai Gerindra. Rahayu selama ini telah mendedikasikan waktu,
tenaga dan pikirannya untuk mengembangkan sayap pemuda Partai Gerindra yakni Tunas Indonesia
Raya (TIDAR). Sejak tahun 2009 ia juga secara aktif membantu dalam kampanye ‘Pakdenya’ Prabowo Subianto dan Dewan
Pimpinan Pusat Partai Gerindra.
Tekad Rahayu
Saraswati dalam memajukan bangsa juga merupakan hal yang ditanamkan di dalam
keluarganya secara turun-temurun. Keluarganya menumbuhkan rasa nasionalisme dan
idealisme serta cinta kepada Indonesia sejak kecil. Rasa nasionalismenya
bertambah ketika harus memerankan Senja, seorang pejuang wanita di trilogi film
‘Merah Putih’. “Saya
menjadi bisa menghayati nasionalisme secara pribadi dan mematangkan kecintaan
saya terhadap Pancasila serta Bhineka Tunggal Ika,” jelasnya. Dalam proses
pembuatan film tersebut, Rahayu Saraswati bertemu dan berbagi cerita dengan
para pejuang kemerdekaan dan para purnawirawan yang terlibat aktif pada perang
kemerdekaan.
Kini perjuangan politik wanita cerdas ini dilanjutkan
pada Pileg 2014 dan akan
terus dijalani sepenuh hati dan jiwa untuk Indonesia. Rahayu Saraswati juga
memangku nama besar keluarga di pundaknya, Keluarga Djojohadikusumo, yang
selalu terlibat langsung dalam pendirian dan pembangunan Republik Indonesia sejak jauh sebelum masa perjuangan kemerdekaan hingga
kini. “Saya bukan ingin
membesar-besarkan diri tetapi saya harus katakan ini amanat luhur dari keluarga
besar Djojohadikusumo bagi bangsa Indonesia dan sudah waktunya generasi muda mempersiapkan diri untuk
memajukan dan membangkitkan bangsa Indonesia agar tidak tergerus situasi dan kondisi,” paparnya.
Baginya, negeri ini membutuhkan pemimpin yang berpandangan
luas, memiliki visi dan solusi bagi bangsa, berpikir panjang dan jauh ke
depan, tidak
sekedar memikirkan jangka waktu saat berkuasa saja. Menurutnya jawaban atas itu
semua ada di Bapak Prabowo Subianto yang telah diharapkan banyak masyarakat untuk memimpin
negeri ini. “Saya percaya beliau akan
membawa kemakmuran jangka panjang dan membangkitkan kembali kejayaan
Indonesia Raya, di
mana hal ini merupakan
misi perjuangan bangsa untuk suatu perubahan besar,” tegasnya.
Rahayu Saraswati dan Partai Gerindra yakin Bapak Prabowo Subianto dapat
mewujudkan akan
cita-cita perjuangan para pendiri bangsa bahwa Indonesia harus bangkit
menjadi Macan Asia yang
disegani dunia,
bukan lagi sekedar menjadi bangsa pengemis dan bangsa kacung.
No comments:
Post a Comment