Sunday, March 23, 2014

KEPEDULIAN RAHAYU SARASWATI BAGI MASYARAKAT

TA-Tabloid  EDISI 5/III | 2014 

Solo--Sejak pertengahan tahun lalu Rahayu Saraswati Djojohadikusumo telah berkunjung  ke desa-desa untuk menemui tim para pejuangnya dan berjumpa dengan berbagai lapisan masyarakat, termasuk tokoh-tokoh masyarakatDi dalam perjalanannya, ia juga melakukan berbagai kegiatan sosial sebagai bentuk kepeduliannya terhadap masyarakat. Kepedulian saya ini sebagai rasa syukur saya terhadap berkat yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa selama ini dan saya berharap persembahan saya kepada masyarakat dapat bermanfaat banyak,” tutur Rahayu.


Mulai awal Januari ini, Rumah Aspirasi Rahayu Saraswati  menyediakan mobil ambulans sebanyak masing-masing 3 unit di ketiga kabupaten Sragen, Karanganyar, dan Wonogiri.  Ambulans tersebut merupakan bentuk kepeduliannya terhadap masyarakat, disiapkan dan disalurkan oleh Rahayu Saraswati secara cuma-cuma, terutama bagi daerah pedesaan yang jauh dari pusat layanan kesehatan yang layak serta bagi masyarakat ekonomi lemah secara umum. 

Setiap hari ambulans-ambulans tersebut beroperasi ke berbagai tempat, misalnya: pasar-pasar, perkampungan kota dan pedesaan. Tujuannya adalah memberikan layanan pemeriksaan kesehatan termasuk pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol dan asam urat. “Saya dengar dari masyarakat bahwa jenis-jenis pemeriksaan tersebut memang mengeluarkan biaya yang tidak kecil bila sehingga saya ingin membantu sebisa saya agar mereka dapat diperiksa kesehattannya secara rutin,” jelas Rahayu Saraswati.

Ambulans juga disediakan bagi masyarakat yang memerlukan pertolongan darurat untuk diantar  ke rumah sakit dan dijemput kembali ke rumahnya. Pada setiap unit ambulans tersedia berbagai alat periksa kesehatan termasuk  perlengkapan tanggap darurat seperti infus dan tabung oksigen. Semua alat siap digunakan sewaktu-waktu oleh para dokter dan perawat yang bertugas keliling bersama ambulans. Layanan ambulans ini tersedia gratis selama 24 jam setiap hari bagi masyarakat Sragen, Karanganyar dan Wonogiri melalui telepon posko atau Rumah Aspirasi Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.

Pada bulan Desember lalu, Rahayu Saraswati melakukan bakti sosial dalam bentuk pembagian 3.000 bibit cengkeh yang dipusatkan di Jatisrono-Wonogiri dan  Jatiyoso-Karanganyar. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari beberapa kegiatan di bidang pertanian dan perkebunan yang dilakukan oleh Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sebagai bentuk kepeduliannya terhadap masyarakat di pedasaan, khususnya karena dia adalah seorang aktivis dan duta lingkungan hidup.  “Saya melihat bahwa di berbagai wilayah pegunungan di daerah Karanganyar dan Wonogiri, cengkeh merupakan tanaman kebun yang dapat dikembangkan kembali bagi para petani di sana dan saya sangat mendukung hal tersebut,” paparnya.

Menurut para petani di wilayah Karanganyar dan Wonogiri, bakti sosial berupa pemberian bibit cengkeh tersebut sangat tepat dan berguna bagi kehidupan mereka. Cengkeh merupakan komoditi pertanian yang hasilnya saat ini bernilai tinggi dan dibutuhkan pasar dunia. Kepedulian di bidang pertanian dan perkebunan ini bukan hal yang baru bagi Rahayu Saraswati karena hal tersebut sudah dilakukan selama puluhan tahun oleh Yayasan Arsari Djojohadikusumo (yayasan milik keluarga) di berbagai daerah di Indonesia.

Ketika dikonfirmasi oleh awak media kami, tentang tujuan dari aktivitas tersebut, Rahayu Saraswati menyampaikan kegiatan-kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian dan bukan transaksional atau iming-iming menjelang pemilihan umum. Saya rasa tidak baik mau menolong orang pakai bertanya dulu ‘mau tidak nanti memilih kami?’ Adanya kualat, disentil Tuhan,” tegas Rahayu Saraswati
****



No comments:

Post a Comment